Sebagai komponen penting dalam otomatisasi industri dan berbagai sistem pemantauan, pengujian sensor tekanan yang akurat untuk menentukan kinerja dan kondisinya adalah langkah penting dalam memastikan operasi sistem yang stabil. Hal ini secara langsung berdampak pada efisiensi operasional dan keselamatan seluruh sistem.
I. Prinsip Kerja Sensor Tekanan
Prinsip kerja sensor tekanan terutama didasarkan pada fenomena fisik seperti efek piezoelektrik, efek regangan, dan efek kapasitif. Ketika tekanan eksternal diterapkan pada sensor, elemen sensitif internal mengalami deformasi, yang mengarah pada perubahan besaran fisik seperti resistansi, kapasitansi, atau muatan. Dengan mengukur perubahan ini, besarnya tekanan eksternal dapat disimpulkan.
II. Metode Pengujian
Untuk menguji kualitas sensor tekanan, aspek-aspek berikut dapat dipertimbangkan:
1. Inspeksi Visual
- Periksa rumah: Pastikan rumah sensor bebas dari kerusakan atau keausan untuk mencegah faktor lingkungan memengaruhi komponen internal.
- Periksa antarmuka: Periksa apakah antarmuka sensor utuh untuk memastikan stabilitas koneksi dan kualitas transmisi sinyal.
- Periksa pemasangan: Pastikan pemasangan sensor aman untuk mencegah kesalahan pengukuran akibat ketidakstabilan.
2. Pengujian Tekanan
- Catu daya dan koneksi: Beri daya pada sensor dan hubungkan outputnya ke multi-meter untuk mendeteksi perubahan tegangan output.
- Uji hembusan: Hembuskan dengan lembut ke dalam lubang udara sensor dan amati perubahan tegangan pada multi-meter. Sensor yang sensitif harus menunjukkan perubahan yang nyata. Jika tidak ada perubahan, sumber pneumatik mungkin diperlukan untuk pengujian tekanan.
- Uji sumber tekanan standar: Jika memungkinkan, gunakan sumber tekanan standar untuk menerapkan tekanan pada sensor. Catat tegangan output pada tekanan yang berbeda dan plot kurva tekanan-tegangan. Kinerja sensor dapat dinilai dengan membandingkan linearitas dan keterulangan kurva.
3. Deteksi Titik Nol
- Deteksi tanpa tekanan: Tempatkan sensor dalam keadaan tanpa tekanan dan gunakan multi-meter untuk mendeteksi output nolnya, biasanya dalam milivolt. Jika output nol melebihi spesifikasi teknis sensor, sensor mungkin memerlukan kalibrasi atau penggantian.
4. Deteksi Jembatan (Pengujian Sirkuit)
- Gunakan ohmmeter: Ukur impedansi antara terminal input dan terminal output sensor menggunakan ohmmeter. Impedansi ini mewakili impedansi input dan output sensor.
- Tentukan status jembatan: Jika impedansi tak terbatas, jembatan mungkin putus, yang menunjukkan potensi masalah dengan sensor atau definisi pin yang salah. Inspeksi dan perbaikan lebih lanjut mungkin diperlukan.
5. Pengujian Kinerja Listrik
- Deteksi drift titik nol: Tempatkan sensor di bawah tekanan atmosfer standar dan catat tegangan outputnya dalam keadaan tanpa tekanan. Bandingkan nilai ini dengan nilai drift titik nol dalam spesifikasi teknis sensor untuk menentukan apakah drift sedang terjadi.
- Uji skala penuh: Tempatkan sensor di bawah tekanan maksimum dan catat tegangan outputnya. Bandingkan nilai ini dengan nilai skala penuh dalam spesifikasi teknis sensor untuk menentukan apakah kelebihan beban sedang terjadi.
- Uji sensitivitas: Terapkan perubahan tekanan kecil pada sensor dan catat perubahan tegangan output. Hitung sensitivitas (perubahan tegangan output/perubahan tekanan) untuk menentukan apakah sensitivitas sensor memenuhi persyaratan.
- Uji linearitas: Terapkan serangkaian tekanan yang berbeda dalam rentang pengukuran sensor dan catat tegangan output yang sesuai. Plot kurva tekanan-tegangan dan hitung kesalahan linearitas (deviasi maksimum/nilai skala penuh) untuk menentukan apakah linearitas sensor dapat diterima.
III. Tindakan Pencegahan Selama Pengujian
- Keselamatan pertama: Pastikan keselamatan lingkungan pengujian dan peralatan untuk mencegah kecelakaan akibat pengoperasian yang tidak tepat.
- Koneksi yang benar: Pastikan koneksi sensor dan peralatan pengujian yang benar dan aman untuk mencegah kesalahan pengujian akibat koneksi yang buruk.
- Peralatan standar: Gunakan sumber tekanan standar dan peralatan standar lainnya jika memungkinkan untuk meningkatkan akurasi dan keandalan pengujian.
- Catat data: Catat data pengujian secara rinci untuk analisis dan penilaian selanjutnya.
- Kontrol lingkungan: Kontrol parameter lingkungan seperti suhu dan kelembaban selama pengujian untuk meminimalkan dampaknya pada hasil pengujian.
IV. Kesimpulan
Kualitas sensor tekanan perlu diuji dalam berbagai aspek, termasuk penampilan, respons tekanan, titik nol, sirkuit, dan kinerja listrik. Analisis dan penilaian komprehensif terhadap hasil pengujian diperlukan. Selama pengujian, perhatian harus diberikan pada keselamatan, koneksi yang benar, penggunaan peralatan standar, pencatatan data, dan kontrol lingkungan untuk memastikan akurasi dan keandalan pengujian.
Kontak Person: Mr. Martin
Tel: 17372262020